Rabu, 01 November 2017

PENCEMARAN




 NAMA: Rizky Hari Triawan
 KELAS: 2ic07
 NPM    : 26416604


PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA
            Pencemaran air yang terjadi saat ini, khususnya sungai dan kali banyak disebabkan oleh limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga, yaitu seperti orang-orang yang tinggal di dekat sungai atau kali yang memanfaatkan air sungai atau kali dalam melakukan aktivitas sehari-hari mereka, seperti mencuci baju, mandi ataupun orang yang membuang sampah-sampah rumah tangga mereka sembarangan di kali ataupun sungai.
             Pencemaran air akibat limbah rumah tangga ini merupakan suatu permasalahan yang sudah lama terjadi dan sampai kini masih belum dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menuntaskannya, pada saat ini permasalahan mengenai pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah rumah tangga masih dianggap suatu hal yang biasa saja, padahal air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup dan merupakan sumber daya yang harus dijaga dan dilestarikan. Pencemaran air ini  dapat memberikan dampak negatif, seperti yang sudah  terjadi saat ini yaitu kurangnya air bersih, makhluk hidup yang habitatnya di air atau laut banyak yang mati karena habitatnya rusak oleh limbah rumah tangga tersebut, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, peneliti memiliki keinginan untuk membahas mengenai pencemaran air akibat limbah rumah tangga.

1.Pencemaran Air
            Pencemaran air adalah perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan turunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukan atau kegunaannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.
 2. Pencemaran Air akibat Limbah Rumah Tangga
            Menurut dirjen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, sumber utama pencemar air sungai di idonesia adalah limbah domestic atau rumah tangga. Limbah rumah tangga mengadung limbah domestic seperti sampah organic, anorganik dan detergen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan oleh bakteri, seperti buah-buahan sayuran, dan daun-daunan. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri,  seperti kertas, plastic, gelas, kain, kayu, logam, kulit, karet, dan lain-lain. Sampah atau limbah detergen adalah limbah yang paling beresiko memberikan dampak pencemaran air.
 3. Dampak Pencemaran Air akibat Limbah Rumah Tangga
       Pencemaran air akibat limbah rumah tangga memberikan banyak dampak negatif. Berikut beberapa dampak negatif tesebut:
1.         Detergen sangat sulit diuraikan oleh bakteri, sehingga akan tetap aktif dalam jangka waktu yang lama di dalam air, pada akhirnya mencemari air dan meracuni organisme air.
2.        Penggunaan detergen sacara besar-besaran  yang meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai yang merangsang pertumbuhan ganggan dan eceng gondok.
3.        Proses fotosintesis yang terhambat akibat pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali.
4.        Tumbuhan air yang mati mengakibatkan pembusukan tumbuhan tersebut akan menghabiskan persediaan oksigen.
5.        Proses fotosintesis yang terhambat akibat tumpukan sampah anorganik
6.        Pengendapan dan pendangkalan akibat material pembusukan tumbuhan.
7.        Berkurangnya jumlah oksigen terlarut dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan bakteri untuk melakukan pembusukan sampah


4.     Solusi Limbah Rumah Tangga
      Hal yang paling mendasar dalam menangani limbah rumah tangga ini adalah perlunya ditanamkan kesadaran dari masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkan mereka. Selain itu perlu diterapkan pengelolaan sampah yang baik, perubahaan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, tidak membuang sampah sembarangan khususnya sungai, kali, ataupun danau dan melakukan 3R ( Reuse, Reduce, dan Recycle).






5.     Kesimpulan
          Limbah rumah tangga merupakan sumber utama pencemaran air. Pencemaran air akibat limbah rumah tangga ini sangat memberikan dampak yang negatif seperti banyaknya organisme air yang keracunan akibat limbah detergen, terhambatnya proses fotosintesis, berkurangnya kandungan oksigen dalam air. Dalam menangani limbah rumah tangga ini diperlukan kesadaran masyarakat dan tindakan bersama seperti pengelolaan sampah yang baik, perubahan pola pikir dan gaya hidup, 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dan masih banyak lagi.