Nama : Rizky Hari Triawan
Npm : 26416604
KELAS: 3IC07
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Uap air merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase air menjadi uap
dengan cara pendidihan (boiling). Untuk melakukan proses pendidihan
diperlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas, misalnya dari
pembakaran bahan bakar (padat, cair, gas), tenaga listrik dan gas panas sebagai
sisa proses kimia serta tenaga nuklir. Sudah beribu-ribu tahun manusia
melakukan proses perebusan (boiling) air menjadi uap air, tetapi baru dua abad
ini ditemukan bagaimana cara mempergunakan uap untuk kebutuhan yaitu dengan
diciptakannya boiler.
Boiler menghasilkan uap dan uap yang dihasilkan ini dapat digunakan untuk
membangkit menjadi uap listrik, menggerakkan turbin dan sebagianya. Pada
dasarnya boiler adalah suatu wadah yang berfungsi sebagai pemanas air dalam
suatu industri proses. Panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air
panas atau steam. Steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk
mengalirkan panas ke suatu proses.
Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu
proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, volumenya akan meningkat
sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesin yang mudah
meledak. Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai
tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang
akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan
tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi
(high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari
sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan
menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan
energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian
memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers).